My Best Finding Of South Korea's Drama/Film in 2021

Hai,

Mari kita tutup tahun 2021 yang indah ini dengan penemuan drama korea terbaik menurut gue. Beberapa drama yang akan gue sebutkan tidak semuanya diproduksi di tahun 2021, ada juga beberapa drama yang diproduksi sudah lama tapi gue baru tonton di tahun 2021. Intinya drama korea yang akan gue sebutkan ini cukup memorable buat gue. Mari kita mulai.

1. Reply 1988


Drama ini gue resmikan sebagai drama korea terbaik yang pernah gue tonton. Drama ini mengangkat topik tentang keluarga dan lebih serunya lagi penonton diajak untuk melihat permasalahan dalam keluarga dari berbagai sudut pandang. Pada satu episode, permasalahan diangkat dari sudut pandang seorang ibu dan anak. Di episode yang lain, permasalahan diangkat dari sudut pandang suami. Jadi kita bisa melihat suatu permasalahan dalam keluarga dari berbagai sudut pandang. 

Selain tentang keluarga, drama ini juga mengangkat topik tentang hubungan sosial dan sedikit tentang perkembangan. Menurut gue drama ini sangat baik dalam mengambarkan suasana kehidupan sosial warga korea sebelum datangnya teknologi super canggih. Keramahan, kehangatan, dan keakraban antar tetangga sampe banget ke gue sebagai penonton. Suasana seperti ini membawa gue flashback ke masa waktu gue kecil dulu. 

Drama ini juga cukup menjawab pertanyaan "Apa sih yang terjadi pada masa remaja?". Suka dengan lawan jenis, pencarian jati diri, dan persahabatan yang merupakan ciri khas dari perkembangan pada masa remaja ada di drama ini.

Olimpiade 1988 menjadi sejarah bagi Negara Korea Selatan karena olimpiade ini merupakan olimpiade pertama yang diadakan di Korea Selatan dan drama ini sangat kental dengan suasana olimpiade 1988. Point bisa menjadi daya tarik sendiri bagi beberapa kalangan penonton.

Jadi gue engga heran kenapa drama ini mendapatkan rating yang tinggi. Drama ini bisa dinikmati oleh berbagai generasi dan berbagai budaya terutama asia. Gue selama nonton drama ini merasa familiar dengan beberapa budaya yang diangkat dalam drama ini. Hal lain yang menarik dalam drama ini adalah engga ada orang jahatnya.

2. Hospital Playlist 



Drama kedua ini cukup memorable buat gue. Drama ini ada 2 season dan gue suka semua seasonnya. Secara garis besar drama ini mengangkat tema tentang persahabatan lima orang dokter. Sama seperti drama Reply 1988, di drama Hospital Playlist baik season 1 atau season 2 engga ada orang jahatnya.

Drama ini sangat epic dalam mengemas cerita kehidupan seorang dokter. Dalam drama ini ada lima dokter dengan spesialisasi yang berbeda-beda. Cerita tentang kehidupan kelima dokter tersebut diangkat dengan porsi yang pas. 

Drama ini memberikan visualisasi proses operasi dari persiapan hingga pasca operasi yang realistik menurut gue, si penonton dengan minim pemahaman tentang dunia kedokteran. The way they do the surgery and the way they interaction with patient are realistic for me. Menurut riset kecil yang gue lakukan, ternyata para pemain melakukan observasi di rumah sakit. Pantesan aja dapet banget peran dokternya. 

Selain memanjakan mata gue dengan visual yang realistik, gue merasa diajak untuk turut merasakan perasaan campur aduk yang dirasakan dokter saat harus mengahadapi pilihan-pilihan yang berat terkait pasien, saat saat operasi berlangsung, saat terjadi sesuatu pada pasien, atau saat harus merelakan kehidupan non-profesi mereka. Dimana hal ini menyadarkan gue bahwa dokter juga manusia bukan robot penyembuh, mereka juga merasakan sedih, khawatir, guilty, atau senang.

Tema percintaan yang diangkat dalam drama ini engga too much dan cukup realistik jadi engga bikin cringe. Lalu, tema persahabatan yang diangkat menjadi daya tarik dalam drama ini, chemistry para aktornya dapet banget.

Gue salut banget sama skill acting para pemain yang terlibat di drama ini dan juga tentunya tim dibalik layar yang bikin drama ini jadi epic banget. Overall, drama ini bikin emosi gue kaya lagi naik roller coaster. Psstt... PD nim drama ini dan Reply 1988 sama. Jadi no wonder yaa haha

3. Vincenzo


Okay lanjut ke drama ketiga. First of all nonton ini obviously karna Song Joong Ki. Standing applause buat acting skillnya Song Joong Ki dan aktor-aktor lain yang terlibat. Keren banget. Di drama ini gue banyak komat-kamit "gila bagus banget actingnya" "Ih, keren bangett actingnya". 

Next, Setting tempat bernuansa spanyol dan beberapa dialog berbahasa spanyol yang dilakukan oleh tokoh Vincenzo membuat mafia vibes didrama ini tuh dapet banget. Gue personally bukan pencinta film atau drama mafia gitu, jadi pas gue nonton drama ini gue cukup terpukau dengan cara tokoh vincenzo dan teman-temannya melakukan aksi pembalasan kepada musuhnya. I was like kok kepikiran ya ngelakuin itu. haha.

Drama ini engga garing karna ada sedikit komedinya dan pengambilan gambar yang menurut gue sangat memanjakan mata. Di drama ini ada romancenya tapi tidak too much which is good. Meskipun gue tidak terikat secara emosional dengan drama ini tapi gue tetap suka dengan drama ini. So i recommend you.

4. Happiness


Pada saat gue nulis ini, progres nonton drama ini masih 80%. Meskipun belum kelar tapi gue sangat merekomendasikan kamu untuk nonton ini. Drama ini tentang sebuah penyakit menular yang sedang menyerang sebuah negara dan perlawanan orang-orang dalam negara tersebut dalam menghadapi penyakit tersebut.

Selama menonton drama ini gue sangat terbawa emosional, i feel flutter ketika adegan Yoon Sae Boom dan Jung Yi Hyun. Adegan romance dalam drama ini cukup realistis jadi engga bikin gue cringe haha, Love language yang paling menonjol di drama ini adalah act of services. Dimana salah satu love language gue adalah act of services juga, jadi menurut gue mereka itu pasangan yang ideal. haha. 

Selain merasakan fluttering, gue juga gereget banget sama adegan dimana para manusia egois  yang hanya memikirkan kesenangan dan keinginannya sendiri tanpa memikirkan dampak terhadap keselamatan orang lain. Hal tersebut gak asing sih menurut gue, disituasi pandemi sekarang gini pasti ada aja orang kaya gitu kan.

5. Kim Ji Young Born 1982


Kim Ji Young adalah film yang mengangkat tema perempuan yang sudah berkeluarga. Yang gue suka dari film ini adalah topik perempuannya itu sendiri. Sebenarnya film ini ada bukunya, gue lebih suka bukunya sih karena permasalahan Kim Ji Young yang dibahas lebih banyak dibandingkan di film ini.

Film ini mengambarkan keadaan perempuan yang mengidap suatu gangguan kepribadian karena mengalami perubahan yang drastis dalam hidupnya setelah Ia menikah. Keadaan Kim Ji Young ini disebabkan stereotip sosial tentang perumpuan yang telah menikah dan karakteristik Kim Ji Young yang selalu memendam emosinya. Dalam film ini juga menunjukkan tokoh-tokoh yang berani speak up tentang ketidakadilan terhadap perempuan. Balik lagi karenakarakteristik Kim Ji Young yang selalu memendam pada akhirnya membuat dia mengalami gangguan kepribadian.

Stereotip sosial  tentang wanita yang mendorong perubahan yang terjadi pada Kim Ji Young ini mirip dengan stereotip sosial yang ada di Indonesia jadi gue merasa relate aja. Perempuan setelah menikah dirumah aja engga usah kerja, yang kerja biar lakinya aja. Ketika akhirnya memilih untuk dirumah aja kemudian mengurus anak dan rumah, dinilai enak-enakan. Mengurus rumah dan mengurus anak dinilai sebagai sebuah pekerjaan yang mudah dan sangat disepelekan. heuhh gregetan gue.

Salah satu tersedihnya adalah stereotip itu terkadap berasal dari keluarga sendiri. I feel bad for Kim Ji Young. Kim Ji Young represented many Asian Women.

Menurut gue tokoh Kim JI Young menggambarkan seorang wanita kuat dengan caranya yang khas. Dia menerima kondisinya yang mengalami gangguan kepribadian dan bersedia untuk berubah dengan menjalani konseling dengan psikolog dan akhirnya Ia mulai release emosinya dengan cara speak up dan menulis. Keputusan ini engga gampang, luckly she has suportive partner. 

...

Okay friend, jadi itu adalah kelima drama atau film korea selatan yang gue rekomdendasiin buat kamu. Semoga bermanfaat. Dari semua film/drama yang gue mention, gue jadi sadar kalau gue suka tokoh perempuan yang strong, unbeatable, unique, dan confident . haha.


Thank You.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Focus On What We Can Control

Prison Playbook: Kehidupan Bijaksana dari Penjara